Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 menjadi momentum penguatan kembali peran strategis keluarga dalam pembangunan nasional. Dalam amanat Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN yang dibacakan oleh Bupati Toraja Utara, Frederik Viktor Palimbong, S.T., S.M., M.Ak, ditegaskan bahwa keluarga adalah pondasi utama dalam menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.

Amanat tersebut menekankan tiga pilar penting yang perlu diperkuat bersama, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi keluarga. Ketiganya menjadi kunci dalam membangun keluarga yang tangguh, sehat, dan mandiri di tengah dinamika perubahan zaman.

Pada bidang pendidikan, keluarga diajak untuk terus mendampingi tumbuh kembang anak serta membekali mereka dengan keterampilan. Teknologi harus dimanfaatkan secara bijak tanpa menggantikan peran interaksi dalam rumah tangga.

Di bidang kesehatan, penekanan diberikan pada pentingnya pencegahan stunting dan peran vital 1.000 hari pertama kehidupan anak. Setiap anak Indonesia harus lahir sehat dan tumbuh optimal. Selain itu, keluarga juga didorong untuk memperhatikan kesehatan lansia agar tetap produktif hingga usia lanjut.

Sementara itu, dari sisi ekonomi, keluarga perlu diberdayakan agar memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup. Program pemberdayaan ekonomi akan terus didorong hingga ke tingkat desa.

Tema nasional HARGANAS tahun ini, “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, disebut sangat relevan dengan arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Amanat ini menjadi ajakan kolektif kepada seluruh masyarakat dan pemerintah untuk membangun keluarga yang kuat, harmonis, dan produktif.

Apel peringatan HARGANAS ke-32 yang digelar di Lapangan Bakti, Rantepao Senin pagi tadi (30/6) ini diikuti oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, jajaran TP PKK dan Dharma Wanita, serta para pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Toraja Utara.

Diskominfo-SP - 2025